Lihat Mobil Prototipe Bikinan UI, Seliter Bensin Bisa Tempuh 1.143 Km

Universitas Indonesia melalui Super Mileage Vehicle UI (SMV-UI) ikut serta dalam kompetisi Shell Eco Marathon.

Demi bisa meraih juara kendaraan teririt, UI menyiapkan dan mengembangkan langsung mobil prototipe melalui tim Nakoela.

Mobil prototipe ini memiliki desain bentuk seperti kapsul dengan tujuan bisa menempuh jarak yang lebih jauh.

Tidak tanggung-tanggung, mobil ini sempat memecahkan rekor nasional dengan mendapatkan angka konsumsi BBM sebesar 1.143 km per liter.

“Mobil ini dari 2017, sudah lima tahun.

Di tahun ini kita akan lakukan rombakan lagi karena kompetitor kita rata-rata sudah menyentuh angka 2.000 km per liter.

Jadi itu target kita selanjutnya,” kata Manager Technical Tim Nakoela UI-SMV Rayhan Danendra saat ditemui di Jakarta, Selasa, 6 September 2022.

Bicara spesifikasi, Rayhan enggan membuka banyak rincian soal mesin yang digunakan pada mobil prototipe ini.

Namun menurutnya, mobil prototipe ini dilengkapi mesin motor konvensional berkubikasi 110cc.

Mobil ini diklaim memiliki kecepatan maksimal 40 km/jam.

“Mesin ini dipakai untuk mengejar bobot yang lebih ringan dan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Mesin ini pasti kita modifikasi, salah satunya dengan menghilangkan alternator, kemudian ECU juga kita modifikasi untuk memainkan putaran mesin atau rpm-nya,” jelas dia.

Tidak hanya itu, Rayhan juga mengungkapkan bahwa rasio kompresi mesin ini telah diatur ulang, yang saat ini menyentuh angka 1:13.

Menurutnya, kompresi tinggi pada mesin sangat bagus untuk putaran mesin rendah sehingga memberikan torsi yang lebih instan dan bisa memaksimalkan efisiensi bahan bakar.

“Mesin itu ada yang namanya spesific fuel consumtion atau SFC, itu dianalisa pakai dyno atau software khusus, dari sana bisa dilihat rentang rpm yang pas untuk mendapatkan hasil konsumsi bahan bakar yang paling efisien,” ucap Rayhan.

Secara keseluruhan, mobil prototipe UI-SMV ini memiliki bobot 45 kilogram, sementara jika dihitung dengan drivernya, bobotnya sekitar 95 hingga 100 kilogram.

Mobil menggunakan sasis monokok dari bahan karbon fiber yang diklaim jauh lebih kuat dari alumunium dan bisa bertahan hingga 6 tahun.

“Ini sudah memasuki generasi ke-8, sampai pada akhirnya ketemu desain yang seperti roket, membantu mengurangi drag coefficient.

Ini memang works saat kita lakukan simulasinya,” ujar Rayhan.

Mobil prototipe ini sempat meraih hasil 919 km per liter di ajang Shell Eco Marathon 2017.

Saat itu UI meraih juara keempat setelah kalah dari Jepang, Cina, dan Thailand.

Adapun mobil ini secara konsisten menggunakan bahan bakar Shell V-Power (RON 95).

Tim Nakoela UI-SMV sendiri pernah meraih juara pada 2016 di Filipina.

Selain itu, mereka juga pernah memegang rekor di ajang Kontes Mobil Hemat Energi yang diselenggarakan Puspertas Kemendikbud pada 2017 dan 2021, dengan predikat juara 10 tahun berturut-turut secara nasional.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *