Kementan Klaim 5 Daerah Mampu Tangani Wabah Penyakit Mulut dan Kuku hingga Nol Kasus

Kementerian Pertanian memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah (pemda) yang dianggap meraih capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terbaik.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Kementan Nsarullah mengatakan saat ini ada lima provinsi penerima penghargaan.

Kelima provinsi itu adalah Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan, Sumatera Selatan.

Ia menilai lima provinsi ini berhasil mengendalikan kasus PMK, bahkan menuju zero case atau tidak ditemukan kasus baru.

“Kasusnya telah jauh menurun dan tertangani dengan baik,” ucapnya dalam keterangan tertulis pada Senin, 15 Agustus 2022.

Di Provinsi Jawa Timur dan Aceh, kata dia, pelaksanaan vaksinasi PMK menunjukan capaian yang sangat menggembirakan.

Kedua provinsi itu dinilai bisa menjadi contoh pelaksanaan vaksinasi bagi provinsi lainnya.

Adapun Kementan menyerahkan penghargaan pertanian 2022 kepada petani, pemerintah daerah, serta pelaku usaha yang dinilai telah mendorong akselerasi perekonomian.

“Sehingga sektor pertanian memberikan kontribusi dan capaian yang gemilang,” kata Nasrullah.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara spesifik memberikan penghargaan kepada Provinsi Kepulauan Riau atas keberhasilannya sebagai provinsi menuju nol kasus PMK.

Sementara itu, berdasarkan laman resmi PMK Siagapmk.crisis-center.id pada Selasa, 16 Agustus 2022, tercatat 19 provinsi telah terpapar wabah PMK.

Total hewan yang masih mengalami PMK adalah 487.746 ekor.

Sedangkan jumlah hewan tervaksinasi adalah 1.486.681 ekor.

Di Riau, tercatat 1.034 ekor hewan yang masih mengalami PMK dengan vaksinasi 19.559 ekor.

Di Bali, tidak ada lagi hewan yang terkena PMK.

Begitu pula di Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan Sumatera Selatan.

Jumlah vaksinasi di Bali tercatat 134.821 ekor, sedangkan di Kalimantan Selatan 13.991 ekor, di DKI Jakarta 1.085 ekor, dan di Sumatera Selatan 12.571 ekor.

Di Jawa Timur, tercatat 80.526 ekor yang belum sembuh PMK dengan total vaksinasi 647.453 ekor.

Di Aceh, ada 2.365 ekor hewan yang juga masih terkena wabah PMK dan jumlah vaksinasi 28.339 ekor.

Namun sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan jumlah kasus PMK di lapangan jauh lebih besar dibandingkan data resmi Kementan.

Timnya mencatat jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK mencapai sepuluh kali lipat lebih besar.

“Perkiraan kami, tidak kurang dari 10 kali lipat dari data resmi,” ujar Nanang di kantor Kementerian Pertanian pada Selasa, 28 Juni 2022.

Menurut dia, data yang dihimpun pemerintah sangat lambat dan ketinggalan lantaran Kementan tidak mencatat data dari paramedis mandiri maupun masyarakat secara swadaya.

RIANI SANUSI PUTRI Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *