Seperti yang kita tahu, kartu SIM (Subscriber Identity Module) biasanya berbentuk kartu fisik yang dimasukkan ke dalam handphone. Sebelumnya, inovasi dari kartu SIM yang paling dapat kita lihat adalah perubahan ukurannya, dalam 3 generasi sebelumnya kartu SIM dibedakan dengan ukuran nano, micro dan standar. Namun, sekarang sudah diciptakan eSIM, atau embedded SIM. Uniknya, eSIM tidak memiliki bentuk fisik seperti kartu SIM biasa. eSIM terintegrasi dan tertanam di ponsel dalam bentuk modul. Pengguna hanya perlu memindai kode batang untuk mengaktifkannya.
Hingga saat ini hanya pengguna dengan tipe-tipe tertentu yang dapat mengakses eSIM. Menurut informasi yang dipublikasikan di situs resmi Smartfren, perangkat kompatibel eSIM antara lain:
- Apple iPhone: iPhone 11, iPhone 11 Pro, iPhone Pro Max, iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, iPhone 12 Pro Max, iPhone SE 2020, iPhone XR, iPhone XS, iPhone XS Max, Apple iPad, iPad 7, iPad Air 3, iPad Mini 5, iPad Pro (11″) dan iPad Pro 2 (11″);
- Samsung: Galaxy Note 20, Galaxy Note 20 Ultra, Galaxy Note 20 Ultra 5G, Galaxy S20, Galaxy S20 Ultra, Galaxy S20+, Galaxy S21 5G, Galaxy S21 Ultra 5G, Galaxy S21+ 5G, Galaxy Z Flip, Galaxy Fold, Galaxy Fold 2, Galaxy Watch4 Classic LTE, Galaxy Z FLIP3 dan Galaxy Z FOLD3;
- Google Pixel: Google Pixel 3, Google Pixel 3 XL, Google Pixel 3a, Google Pixel 3a XL, Google Pixel 4, Google Pixel 4 XL, Google Pixel 4a, Google Pixel 4a 5G dan Google Pixel 5;
- Huawei: Huawei P40 dan Huawei P40 Pro;
- Microsoft: Microsoft Surface Duo dan Microsoft Surface Pro X.
Selain itu, pengguna eSIM juga tidak perlu kehilangan kartu SIM. Ini karena eSIM sudah tertanam dalam handphone. Pengguna eSIM juga bisa menggunakan dual SIM bersamaan dengan kartu SIM biasa dalam satu handphone. Dengan begitu, penggunanya tidak perlu lagi repot mengganti kartu.