Setiap bisnis tentunya akan mendapatkan tantangan yang terus bermunculan. Hal tersebut utamanya karena adanya perkembangan jaman sehingga membuat iklim dan teknologi juga berubah. Oleh karena itulah, bisnis tidak boleh untuk stagnan tetapi harus selalu dinamis untuk mengikuti jaman agar bisa untuk berkembang dan tidak tergusur oleh perkembangan jaman tersebut. Termasuk juga strategi dan bidang untuk mengelola bisnis tersebut juga perlu siap untuk menghadapi tantangan yang dipunyai. Seperti tantangan yang dihadapi bidang supply chain management dan cara menghadapinya agar di optimalisasi adalah sebagai berikut ini :
1. Tuntutan pelanggan
Tantangan pertama dalam bisnis tentunya dari kemauan pasar yang menjadi hal penting untuk diperhatikan. Di mana ketika akan menciptakan produk atau jasa yang ditawarkan di pasaran, tentunya perlu untuk melihat pasar terlebih dahulu. Penting untuk mempunyai bisnis yang sesuai dengan kemauan pasar yang terus berkembang. Hal ini juga menjadi tantangan dari SCM yang juga tidak terlepas dari tuntutan pasar untuk menciptakan produk atau melebarkan sayap bisnis yang dipunyai. Supply chain perlu untuk fokus pada konsumen dan menggunakan consumer oriented untuk bisa berkembang dan meraih kesuksesan. Usahakan agar tidak mengecewakan konsumen dan memberikan pelayanan terbaik yang diberikan pada konsumen.
2. Kekuasaan retailer
Hal selanjutnya yang menjadi tantangan dalam supply chain management adalah semakin besarnya retailer dan kualitasnya yang dipunyai. Retail outlet perlu untuk memperhatikan juga mengenai konsumen yang dipunyai sehingga memberikan pelayanan yang menyenangkan kepada pada pelanggan. Retailer bisa untuk mempengaruhi kepuasan dan keputusan yang diambil oleh konsumen. Seperti dengan memberikan diskon, promo, dan juga display yang menarik. Kekuasan retailer ini menjadi tantangan sendiri SCM perusahaan. Di mana untuk menghadapinya adalah dengan menggunakan perjanjian yang bisa mengatur dengan jelas mengenai harga, produk, promosi yang diberikan, dan juga layanan yang diberikan. Hal tersebut bisa membuat retailer untuk melakukan penjualan yang disesuaikan dengan target yang dipunyai perusahaan.
3. Membangun kepercayaan
Tantangan lainnya yang dihadapi SCM juga berkaitan dengan kepercayaan. Di mana bisnis perlu untuk membangun kepercayaan satu sama lain antara supplier dan juga jasa. Hal tersebut dilakukan agar bisa tercapainya tujuan yang bisa dicapai. Untuk bisa membangun kepercayaan tersebut dapat dengan menganggap supplier adalah mitra dan bukan pesaing, supplier mempunyai tujuan akhir yang sama, dan juga dapat untuk melakukan negosiasi yang bisa menguntungkan agar terciptanya kerjasama yang dibangun atas dasar kepercayaan.
4. Teknologi yang kurang maksimal digunakan
Hal terakhir yang menjadi tantangan adalah karena perkembangan teknologi yang berkembang pesat. Apabila tidak ikut andil dalam perkembangan tersebut yang sebenarnya menguntungkan untuk bisnis, maka SCM yang dilakukan masih secara konvensional dan akan maksimal. Sehingga bisa untuk memaksimalkan rantai pasokan dengan menggunakan teknologi yang berkembang. Hal tersebut akan membuat banyak keuntungan yang didapatkan oleh bisnis yang dipunyai. Seperti dapat untuk membuat rantai pasokan yang lebih efektif dan efisien.
Beragam tantangan tersebut yang bisa dihadapi dalam supply chain management. Di mana untuk mengatasinya perlu strategi yang tepat agar tantangan dan permasalahan yang dihadapi bisa teratasi dengan baik. Ikuti pelatihan mengenai SCM yang akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan penerapan SCM dalam bisnis. Seperti kelas pelatihan SCM dari Prasmul-ELI yang bisa diikuti untuk memberikan pengetahuan baru mengenai manajemen rantai pasokan bagi para manajer operasional dan non operasional, sehingga akan membantu bagi bisnis secara keseluruhan.